Penyebab Utama Lulusan Sarjana Banyak yang Menganggur, Ada Satu Hal Sepele tapi Banyak yang Tidak Suka
--
Baca juga: Sinopsis Thariq Ridzuwan: His Treasure (2025) Kesempatan Kedua Untuk Memperbaiki Hubungan
Kegagalan “Link and Match” Antara Pendidikan dan Kebutuhan Pasar
Menteri Tenaga Kerja Indonesia, Ida Fauziah, menyoroti salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di Indonesia, yaitu kegagalan perguruan tinggi dalam membangunlink and match antara pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Ironisnya, pasar tenaga kerja saat ini lebih banyak diisi oleh tenaga kerja berpendidikan rendah, seperti lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, sementara lulusan perguruan tinggi lebih banyak yang menganggur.
Beberapa universitas telah mencoba mengatasi masalah ini dengan berbagai cara, seperti merekrut tenaga pengajar dari kalangan praktisi, memperkenalkan program vokasi, dan memberikan kesempatan magang bagi para mahasiswanya. Namun, tantangan ini belum sepenuhnya teratasi, karena masih banyak lulusan yang sulit bersaing di dunia kerja.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang memperparah kondisi ini, seperti:
- Koneksi yang lebih menentukan dibandingkan dengan keterampilan atau kualifikasi (kekuatan orang dalam)
- Kurangnya inisiatif dari individu untuk mencari informasi pekerjaan
- Sikap pilih-pilih terhadap pekerjaan yang dianggap kurang menarik
Untuk menghadapi tantangan ini, perlu ada upaya lebih dalam meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan pasar kerja. Lulusan juga perlu didorong untuk lebih proaktif dalam mencari peluang dan lebih fleksibel dalam menentukan pilihan karir.
Baca juga: Cara Sinkronisasi Dapodik 2026 yang Benar dan Dijamin Sukses, Demi Sistem Pendidikan Terpadu
Tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan merupakan masalah yang kompleks dan memiliki banyak aspek.
Kesenjangan keterampilan, kelebihan jumlah lulusan di bidang tertentu, kurangnya pengalaman kerja, kondisi ekonomi, ekspektasi gaji yang tidak realistis, mobilitas geografis yang terbatas, perkembangan teknologi, dan kurangnya jaringan profesional merupakan penyebab umum yang perlu diperhatikan.
Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah pengangguran dan menemukan solusi yang lebih baik di masa depan.
