Siapa Amri Che Mat? Menuntut Keadilan! Aktivis dari Malaysia yang Hilang Hampir 9 Tahun
--
ARGOSAX.com – Hampir sembilan tahun aktivis Malaysia Amri Che Mat hilang tanpa jejak. Sang istri masih mencari keadilan bagi suaminya. Kasus hilangnya bukanlah kasus biasa, melainkan melibatkan tuduhan penculikan yang menurut Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM) merupakan penghilangan paksa.
Kasus dimulai ketika mobil Amri Che Mat ditemukan terbengkalai dengan jendela pecah di sebuah lokasi konstruksi terbengkalai di Bukit Chabang, Kangar, sekitar 25 kilometer dari rumahnya pada malam ia menghilang.
Pada tahun 2019, SUHAKAM menyimpulkan bahwa Amri telah menjadi korban penghilangan paksa, berdasarkan "keseimbangan probabilitas" bahwa para penculiknya adalah agen pemerintah dari Cabang Khusus Bukit Aman. Klaim tersebut menyamakan hilangnya Amri dengan penculikan pendeta Raymond Koh yang terjadi beberapa bulan kemudian.
Pada bulan Februari 2024, Pemerintah Federal dan kepolisian mencabut permohonan di Pengadilan Banding untuk mencegah istri Amri mendapatkan akses terbatas ke laporan satuan tugas rahasia yang diklasifikasikan berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi (OSA) tentang hilangnya aktivis Perlis Hope.
Selama hilangnya Amri, istrinya, Norhayati (51), dan keempat putri mereka yang berusia antara sembilan dan 18 tahun saat kejadian, harus berjuang menghadapi tekanan finansial serta pelecehan, perlakuan buruk, dan spekulasi negatif.
Namun, perempuan tersebut bertekad kuat ketika memutuskan untuk membela hilangnya suaminya dengan mengajukan gugatan terhadap pemerintah, Kepolisian Kerajaan Malaysia, dan Menteri Dalam Negeri untuk mengungkap insiden lima tahun lalu. Dia juga sedang menjalani proses persidangan terkait gugatannya di pengadilan di Kuala Lumpur.
