Wednesday 19th of November 2025

Kasus Bullying Santri di Ponpes Lamongan Viral, Dikeroyok Hingga Alami Trauma Berat

Kasus Bullying Santri di Ponpes Lamongan Viral, Dikeroyok Hingga Alami Trauma Berat

--

Menurut WN, ini bukan pertama kalinya FAR menjadi korban kekerasan. Sejak September 2024, anaknya sudah beberapa kali menjadi sasaran ejekan dan pengucilan oleh siswa lain. Dia merasa pihak pengelola asrama tidak mengambil tindakan tegas terhadap pelaku dan menganggap insiden ini sebagai pelanggaran ringan.

Baca juga: Heboh! Isi Grup WhatsApp Sabrina Alatas dan Hamish Daud Bocor, Ini Alasan Dibalik Futrue House

Baca juga: Baca Manhwa From Dreams to Freedom Chapter 185 Bahasa Indonesia, Jungmin Terus Awasi Si Yoon

“Pihak pondok bilang ini pelanggaran ringan, jadi RR belum bisa dikeluarkan,” katanya.

Namun, menurutnya, RR telah beberapa kali dilaporkan oleh siswa lain karena melakukan kekerasan serupa. Meskipun demikian, pihak pengelola asrama tidak pernah mengambil tindakan tegas.

“Sudah banyak korban sejak 2024, tapi tidak pernah ditindak,” kata WN.

Kecewa, WN akhirnya menarik anaknya dari asrama, sementara pelaku masih diizinkan untuk tinggal di sana. Dia kemudian melaporkan RR dan AA ke kepolisian Lamongan pada 9 Oktober 2025 atas dugaan penganiayaan.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/313/X/2025/SPKT/POLRES LAMONGAN/POLDA JAWA TIMUR.

“Saya hanya ingin keadilan untuk anak saya dan anak-anak lain yang juga jadi korban,” katanya.

Baca juga: Profil dan Biodata Gus Elham Yahya, Dai Muda Asal Kediri yang Viral Usai Dakwahnya Tuai Kontroversi dan Dapatkan Kecaman

Juru bicara kepolisian Lamongan, Ipda M Hamzaid, mengonfirmasi informasi tersebut.

“Polres Lamongan telah menerima pengaduan tentang dugaan kekerasan di sebuah lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Lamongan,” katanya.

Source:

Update Terbaru

RELATED POST